Sunday, March 12, 2017

Sistem Pengendalian Intern pada Garuda Indonesia (Persero) Tbk 2014



Sistem pengendalian bertujuan untuk mencapai keseimbangan yang optimal atas kualitas, delivery dan biaya. Keseimbangan ini merupakan salah satu upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan kepuasan pengguna jasa intern meliputi aspek-aspek keuangan, non keuangan, kualitatif maupun kuantitatif dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Dalam pelaksanaannya, fungsi pengendalian internal harus selalu memperhatikan kepentingan-kepentingan Perseroan, pemegang saham dan pemangku kepentingan terkait (pengguna jasa, pegawai, masyarakat, dan negara) sesuai dengan kerangka yang digariskan dalam visi, misi dan tujuan Garuda Indonesia.

Kegiatan pengawasan dan pengendalian internal pada tingkat Komisaris dibantu oleh Komite Audit. Fungsi pengawasan dan pengendalian juga mencakup fungsi pengawasan dan pengendalian yang melekat pada setiap unit bisnis termasuk unit-unit pendukung (embedded internal control), Audit Internal dan Manajemen Risiko. Pengendalian internal adalah suatu proses yang melibatkan seluruh personel yang ada dalam organisasi mulai dari Dewan Komisaris, Direksi, Manajemen, hingga karyawan tingkat bawah, yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang memadai (reasonable assurance) dalam rangka mencapai tujuan organisasi, yaitu mencakup:
a. efektivitas dan efisiensi operasi, b. keandalan pelaporan keuangan, dan c. kepatuhan terhadap hukum, peraturan perundangan dan ketentuan yang berlaku.

Pengendalian bukanlah sesuatu yang ditambahkan dalam proses manajemen tersebut, akan tetapi merupakan bagian integral dalam proses tersebut. Terdapat 5 (lima) komponen yang menunjang efektivitas kontrol internal, yaitu: 1. Lingkungan pengendalian (Control Environment) 2. Penilaian Risiko (Risk Assessment) 3. Aktivitas Pengendalian (Control Activities) 4. Informasi dan Komunikasi 5. Monitoring 

Pada 2014, SPI telah melaksanakan 51 pemeriksaan di antaranya 40 PKPT dan 11 Pemeriksaan Khusus, dari yang direncanakan sebanyak 40 PKPT dan 8 non PKPT. Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan SPI tahun 2014 menghasilkan sebanyak 82 rekomendasi dan telah selesai ditindaklanjuti sebanyak 66 rekomendasi sehingga status open per 31 Desember 2014 sebanyak 16 (20,0%) rekomendasi. Sedang hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh auditor eksternal (BPKRI & KAP) pada tahun 2014 menghasilkan 121 rekomendasi dan telah selesai ditindaklanjuti sebanyak 116 rekomendasi sehingga status open per 31 Desember 2014 sebanyak 5 (4,0%).


Abiyyu Dzaky Wicaksono
C1L014040
Audit II
Akuntansi Internasional Universitas Jenderal Soedirman


sumber: idx.co.id

No comments:

Post a Comment