Sistem pengendalian bertujuan untuk mencapai
keseimbangan yang optimal atas kualitas, delivery dan
biaya. Keseimbangan ini merupakan salah satu upaya
untuk mempertahankan dan meningkatkan kepuasan
pengguna jasa intern meliputi aspek-aspek keuangan,
non keuangan, kualitatif maupun kuantitatif dalam rangka
mencapai tujuan organisasi.
Dalam pelaksanaannya, fungsi pengendalian internal
harus selalu memperhatikan kepentingan-kepentingan
Perseroan, pemegang saham dan pemangku kepentingan terkait (pengguna jasa, pegawai, masyarakat, dan negara)
sesuai dengan kerangka yang digariskan dalam visi, misi
dan tujuan Garuda Indonesia.
Kegiatan pengawasan dan pengendalian internal pada
tingkat Komisaris dibantu oleh Komite Audit. Fungsi
pengawasan dan pengendalian juga mencakup fungsi
pengawasan dan pengendalian yang melekat pada setiap
unit bisnis termasuk unit-unit pendukung (embedded internal
control), Audit Internal dan Manajemen Risiko. Pengendalian
internal adalah suatu proses yang melibatkan seluruh
personel yang ada dalam organisasi mulai dari Dewan
Komisaris, Direksi, Manajemen, hingga karyawan tingkat
bawah, yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang
memadai (reasonable assurance) dalam rangka mencapai
tujuan organisasi, yaitu mencakup:
a. efektivitas dan efisiensi operasi,
b. keandalan pelaporan keuangan, dan
c. kepatuhan terhadap hukum, peraturan perundangan
dan ketentuan yang berlaku.
Pengendalian bukanlah sesuatu yang ditambahkan dalam
proses manajemen tersebut, akan tetapi merupakan
bagian integral dalam proses tersebut. Terdapat 5 (lima)
komponen yang menunjang efektivitas kontrol internal,
yaitu:
1. Lingkungan pengendalian (Control Environment)
2. Penilaian Risiko (Risk Assessment)
3. Aktivitas Pengendalian (Control Activities)
4. Informasi dan Komunikasi
5. Monitoring
Pada 2014, SPI telah melaksanakan 51 pemeriksaan di
antaranya 40 PKPT dan 11 Pemeriksaan Khusus, dari
yang direncanakan sebanyak 40 PKPT dan 8 non PKPT.
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan SPI
tahun 2014 menghasilkan sebanyak 82 rekomendasi dan
telah selesai ditindaklanjuti sebanyak 66 rekomendasi
sehingga status open per 31 Desember 2014 sebanyak
16 (20,0%) rekomendasi. Sedang hasil pemeriksaan yang
dilakukan oleh auditor eksternal (BPKRI & KAP) pada tahun
2014 menghasilkan 121 rekomendasi dan telah selesai
ditindaklanjuti sebanyak 116 rekomendasi sehingga status
open per 31 Desember 2014 sebanyak 5 (4,0%).
Abiyyu Dzaky Wicaksono
C1L014040
Audit II
Akuntansi Internasional Universitas Jenderal Soedirman
sumber: idx.co.id
No comments:
Post a Comment